Rabu, 11 Mei 2011

Makhluk Pendosa

Dua puluh satu tahun lalu,
aku terlahir di dunia ini.
Semua orang tertawa bahagia,
dan aku menangis.

Tahun demi tahun,
ku lalui dengan berbagai macam pengalaman
dan perasaan.
Entah itu pengalaman pahit atau pun gembira,
semua pernah ku rasakan.
Namun satu yang pasti,
Aku hidup dengan penuh dosa.

Ku berjalan di bumi Illahi,
tapi aku masih terus melenggang
dengan sombongnya.
Dan Allah masih mengijinkan ku
menginjak bumi-Nya.

Ku memiliki kedua orang tua
yang sangat menyayangi ku,
tapi aku masih saja mendurhakainya.
Dan Allah masih mengijinkan kami
hidup bahagia.

Ketika aku mulai merasa hidup ini sulit
dan tak tau lagi harus kemana ku mengadu,
Allah selalu bersedia mendengar keluh kesah ku,
dan meringankan beban ku.
Tapi aku masih saja dibutakan oleh gelapnya dunia
hingga akhirnya ku mulai melupakan-Nya
ketika aku bahagia.

Ketika hidup ku benar-benar penuh dengan dosa,
entah yang disengaja atau pun tidak, dan
ketika aku masih saja mengingkari segala
nikmat dan karunia-Nya, dan
ketika aku selalu merasa kurang,
Allah masih tetap meyayangi ku dan
melimpahkan segala rahmat-Nya kepada ku.

Sungguh betapa malunya aku
jika mengingat semua itu.
Aku hanyalah makhluk yang tak berguna
dan penuh dengan dosa.
Betapa ruginya aku dengan segala dosa yang ada,
padahal hidup di bumi hanyalah sementara.
Semua yang ada hanyalah titipan belaka,
yang akan kembali pada pemiliknya.

Apa yang sebenarnya ku cari?
Kebahagian kah?
Karena bisa memiliki segala yang ku minta?
Atau,
kekayaan kah?
Karena bisa memiliki harta yang berlimpah?
Atau,
kesuksesan kah?
Karena bisa mencapai cita-cita ku?

Sungguh, semua itu benar-benar akan terwujud
jika aku tetap berada pada jalan-Mu ya Rabb.
Jika aku tetap bersyukur atas segala karunia-Mu.
Jika aku tetap bersabar atas segala ujian-Mu.
Maka aku percaya bahwa aku tidak akan sekedar
merasakan bahagia karena aku bisa memiliki apa yang ku minta,
tapi karena aku selalu mensyukuri atas apa yang telah Kau beri.

Dan aku pun percaya bahwa aku juga akan kaya, bukan karena harta.
Tetapi kaya akan ilmu-Mu yang akan membimbing ku
ke jalan yang benar.

Dan aku pun tetap percaya bahwa aku akan sukses,
bukan sekedar meraih cita-cita ku.
Tetapi karena aku berhasil meraih Surga-Mu.

Betapa beruntungnya aku,
selalu mendapat petunjuk-Mu ya Rabb.
Betapa beruntungnya aku,
selalu terlindungi oleh Mu ya Rabb.
Betapa beruntungnya aku,
selalu berada di jalan-Mu.

Dua puluh satu tahun telah berlalu,
dan kini waktu ku tuk memperbaiki
semua dosa-dosa ku.
Aku akan selalu bersyukur, bersabar dan
selalu bersama-Mu sepanjang hidup ku.
Agar aku mendapatkan rahmat dan ridho-Mu,
dan juga Surga-Mu.
Amin Ya Rabb.


By RAP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar